Pages

Sejarah Graffiti Di Dunia

Penasaran tentang kata Graffiti?
Saya mulai mencari tau tentang asal mula kata itu tersebut dari sumber-sumber yang ada di internet.

Graffiti yang berasal dari bahasa Yunani "graphein" (menuliskan), diartikan oleh wikipedia.org sebagai coretan pada dinding atau permukaan di tempat-tempat umum, atau tempat pribadi. Coretan tersebut, bentuknya bisa berupa seni, gambar, atau hanya berupa kata-kata.

Graffiti di dunia punya sejarah panjang. Tidak sekedar hanya corat-coret. Bagi para seniman graffiti, sejarah yang mereka punya, dirasakan cukup membanggakan. Budaya yang ada di sekitar graffiti, bisa bertahan dan eksis sampai beberapa dekade dan masih terus bertahan dengan kuat. Akan sangat panjang jika kita membahas sejarah graffiti secara lengkap!

Sejarah singkat graffiti di dunia
Street art awalnya dimulai pada tahun 1940 pada perang dunia kedua terjadi. Pada saat itu tentara Amerika membuat gambar yang bertuliskan "Kilroy Was Here" disetiap daerah perang sebagai tanda bahwa kalau tentara Amerika sudah pernah berada disana.

(Sumber foto: Kilroy was here)
TAKI 183, tokoh dibalik lahirnya graffiti
Awal mula berkembang graffiti terjadi di New York pada dekade pergantian tahun 60-an dan 70-an.
Taki 183 mempunyai kebiasaan unik, ia kerap menuliskan namanya di jalan, tembok, tempat lain di New York, dan di manapun ia berada dengan menggunakan aerosol. Nama sebenarnya dari TAKI 183 adalah Demetrius, sehari-hari ia bekerja sebagai pembawa paket di New York City. Taki adalah nama kecil yang diambilnya dari sejumlah nama Yunani, dan angka 183 diambil dari jalan yang bernomor 183 Street di Washington Height, dimana ia tinggal.

Taki 183
Ia sering berpergian dengan menggunakan kereta bawah tanah dan disaat itu ia menulis tag-nya hampir di mana-mana. Nama-nama ”Writers” terkenal lainya dalam masa itu seperti: JOE 136, BARBARA 62, EEL 159, YANK 135, EVA 62. Namun para “Writers” bukan hanya anak muda, ada juga “Gangs” atau Geng untuk menunjukan daerah kekuasaan mereka, ini digunakan sebagai bentuk komunikasi, dan juga untuk menjadi terkenal. Pada pergantian masa dari tahun 60-an dan 70-an, MTA (Metropolitan Transit Authority) harus menghabiskan lebih dari 300.000 dollar untuk menghapus coretan di kereta bawah tanah. Jumlah ini setara dengan 80.000 jam kerja yang diperlukan untuk menghapus graffiti.

Gara-gara coretannya tersebut, orang-orang di seluruh kota menjadi kenal dengan Taki. Pada tanggal 21 Juli 1971, The New York Times memuat artikel tentang dia di halaman depan bagian dalam perusahaan, dengan judul "Taki 183' Spawns Pen Pals". Dari situlah, kepopuleran Taki diikuti oleh anak-anak seluruh New York. Anak-anak ini tertarik karena kepopuleran bisa diperoleh dengan hanya menuliskan identitas mereka, pada bus atau kereta yang melewati seluruh kota. Semakin banyak nama atau identitas seorang anak, sudah pasti ia akan semakin populer. Mungkin itu adalah salah satu fakta yang paling penting, karena setelah penerbitan sebuah wawancara dengan TAKI 183, ratusan anak-anak mulai menulis nama mereka di seluruh dunia.

Taki 183
Pada waktu itu media (tempat ngebom) paling populer untuk graffiti adalah subway. Kemudian pada tahun 1973 “The New York Magazine” membuka kompetisi untuk graffiti terbaik di subway (kereta bawah tanah) dan memberikan Tags Award.

Gaya yang lebih besar  menambahkan 3 dimensi, dan “trow out” dengan banyak cara baru. Jadi pada tahun 1976, seseorang yang disebut “CAINE 1″ pertama kali menggambar seluruh kereta, selanjutnya disusul kelompok terkenal bernama “Fabulous Five” untuk yang kedua. Pada saat yang sama orang-orang muda bekerja sangat keras untuk menciptakan gaya mereka sendiri yang beragam. Untuk menutup komposisi “letters” (Graffiti fonts), ditambahkan titik, koma, gaya yang sulit dengan kesatuan dan keserasian “union letters” atau membuatnya lain dan lebih berbeda “deformation’s letters”.

Pada waktu itu dibuat lebih berwarna-warni dan menggunakan unsur-unsur yang paling mendasar dalam graffiti. Komposisi grafis dibuat dengan huruf yang tidak jelas lagi (tidak dapat dimengerti dengan mudah), teknik baru ini menciptakan sebuah gaya yang inovatif disebut “Wild Style”. Selanjutnya unsur-unsur latar belakang graffiti dibuat dan “artist” baru dengan cepat dapat mengembangkan gaya mereka sendiri. Tapi kebanyakan orang tetap ingat tentang orang-orang yang bereksperimen dengan cat semprot di kereta bawah tanah (subway). Orang-orang ini yang menciptakan “The real manner of graffiti” gaya sesungguhnya yang asli dalam graffiti. Sebagai contoh, Hondo menciptakan “First top to bottom”, Dead Leg “First top with clouds”, Phase  2 “Arrows & Bubble style”, dan masih banyak yang lain lagi.

Menggambar pada mobil yang baru dicat, memberikan tantangan baru bagi para “Writers”. Pada akhir 1978 sistem baru untuk menghapus graffiti pada seluruh mobil akhirnya ditemukan. Sistem Ini adalah air dengan “chemises” tertentu di bawah tekanan besar (itu dinamakan “Buff’) sistem ini bekerja lebih baik daripada sewaktu-waktu sebelumnya. Pada saat menghapus graffiti pada seluruh mobil oleh The MTA. Hanya graffiti BLADE dengan ratusan mobil (whole car) yang digambarnya lolos dihari itu, salah satunya mobil tua yang disebut peti mati (”Coffins”) yang dibangun di tahun 50-an, sistem buffing tidak bekerja sempurna sistem hanya dapat menghapus sebagian graffiti. Hal ini tampak seperti peti mati yang kotor dari sebelumnya.

Selama waktu itu penciptaan karya oleh ribuan “Writers”, membuat MTA (Metropolitan Transit Authority) harus mengeluarkan biaya sampai ratusan juta dolar. Secara umum, antara tahun 1970-1980 The MTA harus menghabiskan sekitar 100-150 jutaan dolar untuk menghapus graffiti dan untuk membangun sistem keamanan, dll. Misalnya MTA dibangun lima meter pagar keamanan yang tinggi, dengan kawat berduri. Memang, MTA telah menginvestasikan uang dalam jumlah besar untuk sistem keamanan di seluruh kereta bawah tanah New York. Mereka menghabiskan banyak uang dan waktu percuma untuk mencoba menghapus graffiti dan gagal. Sebagai contoh, biaya sekitar satu meter persegi adalah sekitar 750 dolar, seluruh badan mobil (whole car) sekitar 78.000 dolar.

Faktanya adalah, bahwa keamanan kereta bawah tanah NY telah menjadikan para Writers lebih agresif dan suka melakukan kekerasan, dan hanya sedikit yang tertangkap dan meronta-ronta sampai mati. Dalam masa ini pada tahun 1978 “Writers” Lee Quinones dikenal sebagai Lee, mulai mengubah lingkungan mereka. Dia mengubah tempat yang kotor dekat Jembatan Brooklyn menjadi Gallery graffiti yang spektakuler dan terkenal. Ia melukis hampir setiap malam dinding sebelah lapangan bisbol, beberapa pihak berpendapat itu adalah sangat besar dan sangat penting dalam perubahan graffiti. Mulai saat itu para “Writers” mulai menggambar ditembok /dinding bukan di subway lagi.

Fab 5 Freddy adalah salah satu dari orang-orang yang benar-benar tertarik dengan peristiwa ini. Ia menulis sebuah artikel dalam koran Village Voice, tentang perubahan ini yaitu inovasi graffiti. Sementara itu, Claudio Bruni, pemilik Galeri Medusa di Roma, tiba di New York, ia datang untuk mengenal orang-orang yang melukis graffiti. Namun, Lee dan Fred menjadi “Writers” pertama yang mempresentasikan karya seni mereka di Eropa.

Pada tahun 1983 Yaki Kornblit, dealer seni dari Amsterdam, datang ke New York dan mencari para “Writers” yang paling berbakat. Dia ingin memperkenalkan jenis seni ini di pasar Eropa untuk karya seni. Dia berpikir bahwa akan menjadi seperti 20 tahun sebelum saat Pop-Art berhasil dipromosikan di Eropa. Yaki menciptakan kelompok pameran para ‘‘Writers” berpengalaman, yang sering melukis mobil “whole cars” untuk menjadi bagian dalam pameran penting dan luar biasa di New York seperti  ”Fashion Moda”, The Club Mudd, The New York  new wave Show di P.S.I, The Fun Gallery dan masih banyak lagi.

Pameran Group ini memiliki orang-orang yang terkenal seperti Dondi, Crash, Ramellzee, Zephyr, Futura 2000, Quik, Pink Lady, Seen, Blade, dan Bil Blast. Pameran karya seni di Museum Boymans van Beuningen menjadi sebuah kesuksesan luar biasa. Kritik dan kolektor seni berbicara begitu positif tentang karya seni mereka. Namun, itu bukan akhir, peristiwa ini memiliki arti yang mendalam untuk pengembangan dan promosi graffiti di Eropa.

Anak-anak muda dari Belanda itu (dan mungkin masih) sangat memberontak, pada saat pertama kali mereka membuat graffiti mereka di jalan. Pada saat yang sama ada pertemuan “Writers” legendaris dari New York dengan anak-anak berbakat dari Amsterdam tentu di New York. Ini adalah tahap awal dari perkembangan graffiti di Belanda dan juga di bagian lain Eropa.

Terima kasih kepada mereka dan terutama legenda film dan video atau buku yang menjelaskan dan mempromosikan Hip Hop, banyak seniman muda di New York telah menjadi bintang. The style of Kase 2 (Computer Rock yang menjadi bagian  dalam film “Style Wars” atau yang dijelaskan dalam buku “Subway Art”) menjadi model acuan bagi para “Writers” muda dari Los Angeles atau San Francisco.

Artis legend graffiti di dunia
Seperti Lee, Dondi, Africa Bambata, Blade, The Rock Steady Crew, Phase 2, Futura 2000, Seen, Skeme, Iz the Wiz, Stephen ESPO Powers, Cope2, Revok, Twist/Barry McGee, Eine, Os Gemeos, Saber, Claw Money, Banos, Nekst, Katsu, Utah & Ether, Sofles, 1UP.


Sumber:
Binus http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2-02183-DS%20Bab2001.doc

1 komentar: